Selasa, 15 April 2008

gik

Bicara Matematika
Awal Catatan Pinggir Lumbung Siapa Saya? Tautan Soal Matematika Cerita Buatan Udin (Part1)Jawabannya 4 dan 9Sabtu, November 3rd, 2007...8:57 pm
Bila “Guru” Matematika Keliru
Jump to Comments
Oleh: Al Jupri

Di sebuah ruang kuliah, seorang professor berkata ke mahasiswa-mahasiswanya. “Pertemuan kuliah kita tinggal beberapa kali saja, ” begitu kata professor itu ketika akan menutup kuliahnya.

“Untuk itu, kita lihat waktu-waktu perkuliahan kita. Nah, karena sekarang tanggal 3, maka…” begitu kata sang professor sambil menulis angka tiga di papan tulis, namun tiba-tiba beliau berhenti bicara. Berhenti bicara karena dia baru sadar, baru ingat bahwa saat dia bicara waktu itu adalah baru tanggal , belum tanggal seperti yang dia katakan dan tuliskan di papan tulis.

Sang professor sambil diam memeriksa tanggal yang ada di jam tangannya. “Waduh, saya salah! Harusnya sekarang itu tanggal ,” begitu katanya. Kemudian sang professor terdiam, mungkin berpikir bagaimana dia memperbaiki kekeliruan ucapannya. Sementara itu mahasiswa-mahasiswanya hanya duduk sambil senyam-senyum menyaksikan tingkah professornya yang “rada-rada aneh =lucu”.

“Baiklah, karena sekarang tanggal berarti pertemuan berikutnya, yakni seminggu kemudian, adalah tanggal alias tanggal ,” begitu kata sang professor sambil menulis angka di atas angka yang tadi dia tuliskan (sehingga sekarang tertulis (baca: tiga kuadrat artinya )). Kemudian secara spontan tindakannya itu disambut senyum, tawa, dan ekspresi kagum mahasiswa-mahasiswanya.

“Hehehe… sekarang saya tidak salah lagi bukan?” begitu kata professor dengan senyum cerah. Mahasiswanya makin tersenyum lebar dan bahkan tertawa menyambut aksi luar biasa sang professronya itu. Betapa tidak luar biasa? Beliau mampu mengubah keadaan, dari kekeliruan menjadi sesuatu yang benar lewat cara yang sangat kreatif dan cerdas!

“Nah, karena pertemuan minggu depan adalah tanggal , maka pertemuan dua minggu mendatang adalah tanggal ,” begitu kata sang professor.

Salah seorang mahasiswanya nyeletuk, “Berarti dua minggu ke depan adalah tanggal .”

“Ya, kamu benar!” begitu kata sang professor. Kemudian sang professor melanjutkan tulisannya di papan tulis. Yang tertulis begini:

November pertemuan minggu depan di perpustakaan kampus

November pertemuan dua minggu depannya lagi di tempat biasa

“Hehehe… pertemuan kuliah kita memang cantik, seperti kuliah Number Theory saja,” kata sang professor disambut lagi-lagi tawa oleh mahasiswanya. “Hmmmh sayang ya pertemuan tiga minggu ke depan bukan tanggal ,” begitu katanya. Kemudian setelah bicara ke sana kemari, kuliahpun berakhir.

*****

Ya, cerita tersebut adalah secuil kisah nyata dalam perkuliahan yang sedang saya ikuti saat ini. Kuliah yang saya ikuti tanggal November 2007 yang lalu, kuliah tentang “History of Mathematics” oleh Prof. Jan van Maanen. Beliau adalah salah seorang ahli sejarah matematika (mathematics historian) terkemuka dari negeri Belanda saat ini. Foto sang professor itu terpampang di artikel ini, seperti tampak di atas. (Waduh saya belum minta ijin padanya, saya minta ijin dulu ya? Kalau diijinkan akan terus saya pajang, kalau tidak, nanti akan saya tarik dari peredaran).

=======================================================

Ya sudah, segitu dulu ya ceritanya. Cerita tentang dosen saya yang kreative, hebat, pintar, dan humoris itu. Masih buanyak cerita-cerita menarik lainnya. Insya Allah, lain kali akan saya ceritakan. Sampai jumpa pada pertemuan berikutnya. Mudah-mudahan tulisan ini ada manfaatnya. Amin.

17 Comments
Filed under Bahasa, Cerita Menarik, Curhat, Iseng, Kenangan, Matematika, Matematika Universitas, Pembelajaran, Pendidikan, Pendidikan Matematika, Renungan, Sastra

17 Comments
Hanna
November 3rd, 2007 at 11:05 pm
vertamax, ya.
Hanna
November 3rd, 2007 at 11:08 pm
Cerita yang bagus. Jadi pengen seperti profesornya, he he he. Salut sama profesornya. Biasanya kalau kita, sudah grogi duluan. Boro2 mikir. Nah, profesornya itu dengan cepat bisa merubah keadaan menjadi mengagumkan. Benar2 salut.

hoek
November 4th, 2007 at 12:46 am
humorna uda kliatan dari rambud dosenna pak…
be te we, matematika juga ada sejarahna yah? wele2…..

Yari NK
November 4th, 2007 at 7:46 am
Huehehehe…. wah memanipulasi keadaannya pintar sekali yang sang profesor. Huehehehe….
Untungnya yang diceritakan itu sebenarnya tanggal 2 bukan tanggal 3, coba kalau seharusnya tanggal 3 bukan tanggal 2, berarti minggu depannya tanggal 10. Coba ada yang kreatif nggak ya, bagaimana cara memanipulasinya?! Huehehe…
O iya…. kalau November berarti dua minggu lagi, maka juga bisa berarti November dong ya. Hmmm… belum dicari lagi sih tapi kayaknya yang bisa ‘dibalik2′ cuma dan ya?
Btw, Prof. Jan van Maanen nya nyentrik ya? Rambutnya spiky huehehe… Di Indonesia jarang ya profesor yang rambutnya spiky seperti itu. Di sini kebanyakan profesor ‘dandanannya’ masih konvensional.

____________
Al Jupri says: Mohon maaf Pak Yari, ada satu kata yang sengaja saya hapus, demi kebaikan bersama. Mohon maaf dan maklum.

Yari NK
November 4th, 2007 at 7:47 am
walah kok hancur lebur ku ya? huehehehe….

Yari NK
November 4th, 2007 at 7:51 am
Ralat:

O iya…. kalau November berarti dua minggu lagi, maka juga bisa berarti November dong ya. Hmmm… belum dicari lagi sih tapi kayaknya yang bisa ‘dibalik2′ cuma dan ya?

Huahahaha…. lagi mabok saya, kok bisa-bisanya pangkat jadi fraction waktu nulis ya?
Ersis Warmansyah Abbas
November 4th, 2007 at 8:12 am
Waduh … saya paling suka dosen macam begitu. Sekalipun ngak mampu membahas secara matematis, tapi … saya bisa menikmati. Ini gara-gara Kang Jupri, saya ngak bayangkan kalau jadi profesor nanti, mahasiswa bisa kecanduan matematik nich. Salam.

kurtubi
November 4th, 2007 at 1:29 pm
Semgoga Ilmu pak Prof. Jan van Maanen. itu bisa diterapkan di Indonesia, sehingga anak-anak saya dan anak-anak Indonesia bisa semangat dalam mempelajari mate(mati)ka yang membuat kesan siswa/maha mati kutu dalam mempelajarinya… nice posting kang…

Yari NK
November 4th, 2007 at 11:49 pm
Oooo…. kata yang dicoret yang merk chocolat itu ya?

Hehehe… nggak papa kok, justru saya yang harus minta maaf sama sang Prof kalau misalnya dia bisa tersinggung. Saya nggak ada niatan untuk memperoloknya kok, hanya murni joke aja, walaupun mungkin buat wong londo, joke tersebut mungkin garing banget and ora lucu, ok sekali lagi, maaf ya!
fR3dDy
November 5th, 2007 at 8:36 am
Funky amat gaya rambut dosennya..

Sawali Tuhusetya
November 5th, 2007 at 10:48 am
Kalender pun ternyata bisa dihitung pakai model matematika. Wih, asyik juga nih, pak.
Hanifan
November 5th, 2007 at 4:38 pm
Salam,
ternyata asik juga ya belajar matematika…..
saya pernah baca tulisan pak profesornya itu, dan ternyata emang bagus seh…
Mudah-mudahan bisa ketularan pinter kayak pak Jupri dan Profesor..
hehehehe,
Klo boleh bagi-bagi RME nya pak

extremusmilitis
November 5th, 2007 at 5:30 pm
wakaka, keren dosen-nya, ndak mau kalah ama mahasiswa-nya, tapi sekali lagi dengan cara yang benar-benar smart abis…

agorsiloku
November 5th, 2007 at 11:00 pm
Walah… bulan depan rumusnya makin rumit deh….

erander
November 6th, 2007 at 12:31 am
Ngeles yang cerdas !!

Good story
bLacK BooM
November 6th, 2007 at 12:56 pm
wah, kreatif !! sepertinya dosen Pak Jupri emang humoris

tingkat tinggi yach .. Profesor yang norak, sangat norak.

kalo di Indonesia pasti digosipin dan dimaki-maki oleh

sesama Profesor yang mungkin ketemu sama beliau

abis dandanan seperti itu bisa mencoreng

nama baik pendidikan tinggi di Indonesia, pa gitu ya Pak??

Salut deh..

(kayaknya ga ada yang protes sama rumus Profesor ..)
Nizar Al-Kadiri
November 12th, 2007 at 4:09 am
itu seah akal-akalan profesornya saja. tapi saya salut kalau kemudian dia bisa ngeles dengan begitu tanpa merasa malu walau dihatinya saja.
tapi memang begitu, seorang guru harus terliat lebih didepan muridnya, seolah-olah dia tidak bisa salah dan demi kewibawaannya. harus punya sejuta akal untuk nutupi kekurangannya.diantaranya kekurangan rambut (Botak)misalnya. He..3x
Leave a Reply
Name

Mail (will not be published)

Website




Meta
Login RSS Entri RSS Komentar WordPress.com Blog Stats
81,054 hits Halaman
Catatan Pinggir Lumbung Siapa Saya? Tautan Komentar Terbaru
mcs1103 on Peluang “Kosong”, ...
mcs1103 on Siapa Saya?
Yari NK on Peluang “Kosong”, ...
Yari NK on Peluang “Kosong”, ...
adipati kademangan on Jawabannya 4 dan 9
Tulisan Terbaru
Peluang “Kosong”, Apa Artinya? Jawabannya 4 dan 9 Bila “Guru” Matematika Keliru Soal Matematika Cerita Buatan Udin (Part1) Cerita di Balik “Cerita” Tulisan Teratas
Cara Agar Lulus Tes CPNS*, Bagaimana? Rahasia Rumus-rumus "Cepat" Matematika Jawabannya 4 dan 9 Peluang "Kosong", Apa Artinya? Soal Matematika Cerita Buatan Udin (Part1) Memikat dengan Rumus-rumus “Cepat” Cara Mengajar Matematika, Bagaimana? "Menafsirkan" Konsep-konsep Fisika, Bagaimana? "Rahasia" Teka-teki Matematika Soal Matematika dari Bungkus "Gorengan"Daftar Blogger
Al Jupri AMurtajib Arif Kurniawan Axireaxi Blogonesia Buku Bekas Cak Alief Chika Coba Klik Guhpraset Hanna F Helgeduelbek Jalur Lurus Kangguru Kurtubi Z Murniramli NdoroKakung Om Ersis Om Ersis1 Om Faiq OmBR P Agorsiloku Panduan TRWP Persib Perspektif Rona Wajah Siti Rahmi Spektrumku Suryaningsih Wadehel WarBanten Zainurie Humor
Boleh senyum Funny stories Lucu Smile Tidak Lucu News
Antara BBC Bola CNN Depdiknas Detik Euro Ga Boleh Dibaca Iseng-iseng Kompas Mathematicians Penting Pikiran Rakyat Program 2 Program1 Republika Seratus Tempo The Jakarta Post Tidur Time Kategori
Agama Bahasa Cerita Menarik Cerpen Curhat Fisika Harapan Humor Indonesia Iseng Kenangan Matematika Matematika SD Matematika SMA Matematika SMP Matematika Universitas Menulis Pembelajaran Pendidikan Pendidikan Matematika Renungan Sains Sastra Arsip
November 2007 Oktober 2007 September 2007 Agustus 2007 Juli 2007 Juni 2007 Mei 2007 April 2007 Maret 2007
November 2007 M S S R K J S
« Okt
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30
Cari
Spam Blocked
1,206
komentar spam
ditahan oleh
AkismetBlog pada WordPress.com. | Theme: Pressrow by Chris Pearson.